JAKARTA - Warisan kain Nusantara adalah cermin budaya bangsa. Guna melestarikan budaya warisan leluhur beberapa komunitas seperti Wanita Kebaya Indonesia, Padusi Babaju Kurung, Wanita Baju Bodo dan Desainer Etnik Indonesia (KDEI) melakukan kampanye dengan cara menggelar Fashion Show bertajuk "Pesona Kain Etnik Indonesia", Kamis (01/09/2016).

Selain Fashion Show juga digelar pameran busana etnik dengan tema Pesona Etnik Indonesia. Pagelaran busana ini melibatkan 70 desainer etnik terkenal Indonesia yang tergabung dalam Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) dari 15 provinsi di Indonesia. Pameran busana etnik ini digelar sebagai upaya untuk mengangkat warisan kain nusantara.

“Kegiatan pameran busana Pesona Etnik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap budaya dan warisan nusantara melalui batik, tenun ikat, dan songket dari berbagai provinsi di Indonesia," ujar Ketua KDEI Rizal Boeyong.

Pameran busana Pesona Etnik Indonesia diselenggarakan di gedung Smesco ini, menampilkan karya busana etnik dari desainer kondang.

“Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia lebih mengenal lagi warisan nusantara, dan inilah sebenarnya yang kita harapkan agar para generasi muda terlibat langsung dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini," katanya lagi.

Rangkaian acara pameran busana akan dibuka pada 8 Maret 2016 dengan diawali oleh fashion show busana etnik dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Betawi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

Kemeriahan sempat terhenti karena kendala teknis, dimana saound syistem yang digunakan sempat mati atau padam. Namun acara kembali semarak meski tanpa audio, artis senior Dorce Gamalama berusaha memcahkan suasana.

Dengan menggunakan pakaian khas Minang, Dorce mengambil alih acara sekitar 15 menit. Acara kembali dilanjutkan dengan peragaan busana etnik. Uniknya, yang jadi model dari beberapa komunitas bukanlah artis atau model cantik dan sexy. Tapi rata-rata adalah ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas tersebut.

Ketua Komunitas Baju Bodo, Erna Rasyid taufan mengatakan, kain nusantara merupakan identitas Indonesia di mata dunia. Keinginan para desainer etnik yakni untuk mengangkat budaya Indonesia yang memiliki kekayaan dan keragaman jenis tekstil atau kain yang melambangkan seni budaya bangsa Indonesia.

"Kita mengangkat budaya sendiri di ranah nasional dan internasional, sehingga kain nusantara dapat digunakan oleh siapapun baik tua maupun anak-anak muda Indonesia, kapan pun, dan di mana pun. Saat ini desainer etnik Indonesia sudah banyak membuat kreasi unik yang melibatkan kain nusantara. Lihat saja, meski yang memperagakan ibu-ibu tetap cantik ya to? ," ujar Erna dengan logat khas Sulawesi Selatan.

Dengan demikian kata dia, tidak adalagi alasan kain etnik hanya bisa dipakai dalam acara tertentu saja. "Iya anak muda memakai batik tapi tetap modis, anak muda memakai kain tetap keren, jadi tak ada alasan kalau kain kita dianggap kuno dan lain sebagainya. Karena kita yakin dengan dimodifikasi secara moderen dan islami kain-kain kita tidak kalah dengan produk luar negeri, kita harus bangga itu," pungkasnya. (***)