TAPANULI SELATAN - Gebi (3) dan Mispa (4), 2 balita asal Huta Pardomuan, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini nyaris tewas terbakar saat ditinggalkan di dalam rumah. Meski mengalami luka bakar, namun nyawa keduanya berhasil diselamatkan warga. Informasi yang didapat, Rabu (31/8/2016) sekitar pukul 10.00 WIB, telah terjadi kebakaran di sebuah rumah yang dihuni oleh Sofia Leo Sitompul (39) dan ibu mertuanya Sonar boru Hutagaol (65) di Huta Pardomuan, Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapsel. Sewaktu kejadian, Gebi (3) anak Sofia sedang bermain dengan Mispa (4) anak Parulian Hutabarat (4) tetangganya, di rumah mereka. Dan saat itu, hanya ada Sonar Hutagaol, ibu mertuanya. Sebelum kebakaran terjadi, Sonar memasak air dengan menggunakan kayu api di dapur rumah mereka. Tiba-tiba saja, setelah air yang dimasak ditinggalkan, kedua balita yang berada di dalam rumah menjerit memanggil oppungnya.

"Oppung... Oppung...," tukas Brigadir Batubara yang datang ke RSUD Padangsidimpuan tempat kedua korban dirawat menjelaskan kronologi kejadian.
Rupanya, jeritan kedua balita yang nyaris tewas terpanggang api itu didengar oleh warga yang sedang menjemur padi di depan rumah korban. Spontan, setelah mendengar jeritan korban dan melihat api sudah membumbung tinggi, warga sekitar pun langsung melakukan pertolongan.

"Begitu saksi mendengar jeritan korban dan melihat api, langsung melakukan pertolongan dan keduanya berhasil diselamatkan," jelas petugas dari Polsek Batang Angkola itu.

Namun, karena keduanya mengalami luka bakar serius, akhirnya dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan. Begitu juga dengan kondisi rumah korban yang terbuat dari papan nyaris habis terbakar, dan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.

Sementara, pihak RSUD Kota Padangsidimpuan menerangkan, kedua korban sedang menjalani perawatan.

" Untuk Gebi mengalami luka bakar sekitar 40 persen dan Mispa kurang lebih sekitar 60 persen," tukas dr Nadia Lubis yang menangani keduanya saat di ruangan IGD.