TAKENGON - Husna 15 tahun, siswa kelas 1 SMA Negeri Pegasing, Kabupatenn Aceh Tengah, ditemukan orang tuanya sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya, Rabu (31/8/2016) sekitar pukul 06.30 WIB. Husna putri pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Irwandi dan Rosita ini sebelumnya tidak menunjukkan adanya tanda-tanda akan mengakhiri hidupnya secara tragis seperti ini.

Berdasarkan keterangan dihimpun dari warga di lokasi kejadian, berdasarkan penuturan orang tua korban, tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, korban masih menonton televisi dan bersenda dengan kedua adiknya.

Namun Rosita, ibu korban sangat terkejut ketika mendapati putri semata wayangnya sudah tewas meregang nyawa dengan posisi tergantung pada seutas tali nilon. Tali itu tergantung pada tiang kamarnya yang tidak berplafon.

"Saya mau bangunin Husna agar segera bergegas untuk berangkat ke sekolah, namun saya terkejut sekali karena yang saya liat putri saya sudah tidak bernyawa tergantung di atas seutas tali," kata Rosita sebagaimana diutarakan kepada warga.

Saat ini jenazah korban sedang dilakukan visum oleh pihak RSUD Datu Beru Takengon. Dr Hardy Yanis Sp.PD kepada GoAceh mengatakan, benar telah diterima seorang pasien wanita, usia 16 tahun dan sebelum masuk ke rumah sakit sudah dapat dipastikan sudah meninggal dan dugaan sementara korban meninggal akibat jeratan tali di lehernya.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP Eko Wahyudi ketika dikonfimasi tentang masalah ini mengaku sudah mendapat infomasi terkait adanya informasi telah terjadi pristiwa bunuh diri terhadap seorang gadis atas nama Husna di warga Gampong Ierlop, Kecamatan Pegasing.

"Benar saya telah terima laporan tentang adanya pristiwa bunuh diri oleh seorang gadis bernama Husna, saat ini anggota kita sedang berada di TKP (tempat kejadian perkara), untuk mendalami motif masalah ini," kata Eko Wahyudi.