MEDAN - Ratusan warga yang menghuni lahan di seputar persimpangan Jalan Karya Wisata dan Jalan Karya Bhakti, Medan Johor melakukan aksi blokir jalan dan membakar ban bekas serta duduk di badan jalan hingga jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Warga melalui pengacaranya, Hans Silalahi mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk penolakan warga karena lahan seluas tiga hektar yang saat ini didiami oleh puluhan kepala keluarga tidak penah ada kejelasan mengenai pemiliknya. Sehingga mereka khawatir lahan tersebut jatuh ke tangan mafia tanah.
 
"Selama ini plang mengenai kepemilikan lahan ini pun tidak pernah terpasang di sini," katanya kepada GoSumut, Rabu (31/8/2016).
 
Dari pantauan di lapangan, terlihat ratusan personel Kepolisian turun ke lokasi termasuk pasukan huru hara dari Brimob Polda Sumut untuk.
 
Petugas dari Kepolisian dan Camat Medan Johor Khoiruddin Rangkuti beberapa kali mencoba membujuk agar masyarakat membuka blokir jalan yang mereka lakukan. Namun permintaan tersebut tetap tidak dipatuhi. Sehingga polisi melakukan upaya paksa.
 
Beberapa warga khususnya kaum ibu yang sebelumnya ditempatkan dibarisan depan dipaksa menyingkir oleh Polwan. Banyaknya petugas membuat warga tidak mampu berbuat apa-apa dan terpaksa menyingkir.
 
Saat ini, aksi blokir jalan sudah terhenti, dan petugas Kepolisian yang mengawal Jurusita PN Medan terus merangsek mendekat ke objek lahan yang akan disita