JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras atas insiden pengrusakan Mesjid di Bengkalis Riau, MUI juga meminta kepada masyarakat, khususnya muslim agar tidak mudah terprovokasi dengan kejadian tersebut.

Kepada GoRiau.com (GoNews Group) Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Cholil Nafis mengatakan, perusakan dan pembakaran Masjid Hasanah Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis oleh orang tidak dikenal (OTK) dini hari tadi, merupakan upaya-upaya provokasi dan pemecah belah umat.

"Setiap perusakan rumah ibadah adalah tindakan anti agama, maka MUI pusat sangat mengutuk kejadian tersebut," ungkapnya, Rabu (31/08/2016) di Jakarta.

Lanjut Cholil Nafis, Indonesia adalah negara hukum, maka pihaknya mengimbau aparat kemanan setempat cepat mengusut dan mencari pelakunya.

"Harus diusut pelakunya, aparat harus tegas guna memberikan rasa nyaman dan perdamaian, bagi masyarakat muslim dan umat beragama hendaklah mawas diri jangan sampai terprovokasi. Jagalah kerukunan umat beragama dalam bingkai NKRI, serahkan semua kepihak berwajib, jangan bertindak sendiri-sendiri," imbaunya.

MUI juga berpesan agar umat Islam khususnya di Riau untuk menhan diri, jangan sampai menyulut emosi berlebihan sehingga terpancing melakukan hal-hal yang bersifat anarkis. "Apalagi saat ini ada pihak-pihak yang sengaja memecah belah umat islam, jangan terpancing. Ingat semakin umat islam anarkis, semakin tertawa mereka," pungkasnya. (***)