MEDAN - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara (DPD IMM Sumut)  angkat bicara pasca kejadian percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yosep, Jalan Dr. Mansyur, Medan (28/8/2016) lalu. Karena aksi tersebut dianggap sebagai gagalnya Kapolda Sumut menjaga ketertiban di daerah yang terkenal dengan keharmonisannya di tengah perbedaan. “Kita minta tidak hanya pelaku bunuh diri diproses menjaditersanka, tapi Kapolri juga harus copot Kapolda Sumut, kita ingin Sumut ini aman damai. Banyak kejadian yang memicu SARA di kemimpinan Raden Budi Winarso, ini pertanda bahwa lemahnya Kapoldasu dalam mengomando bawahannya” jelas Ketua Umum DPD IMM Sumut, Budi Setiawan Siregar, dalam keterangan yang diterima Rabu (31/8/2016).

Lebih lanjut Budi mengatakan, meskipun pelaku sudah ditahan, kesimpang siuran berita yang ada di masyarakat bermacam ragam. Dan hal ini menjadi sorotan publik, karena kejadian ini sangat memprihatinkan. "ini sekaligus mencoreng nama baik masyarakat di sumut," terangnya.

Menurutnya, keamanan dan ketertiban Sumut kini menjadi pertanyaan. Terlebih dalam beberapa bulan ini telah banyak konflik SARA muncul, padahal sebelumnya Sumut sangat Kondusif.

“Kami curiga ada oknum yang coba buat Sumut tidak kondusif, tapi kami tidak takut. Masyarakat khawatir ini akan menjadi efek domino bagi Sumatera Utara ke depannya, akankah Sumut masih aman? Untuk itu, sekali lagi kami meminta kepada Kapolri untuk segera mencopot Kapolda Sumatera Utara," tutup Ketua Umum DPD IMM Sumut.