MEDAN - Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Qamarul Fatah membuka Pertemuan Konsolidasi Lintas Program/Lintas Sektoral Penanggulangan Tuberculosis (TB) Kota Medan, di ruang Rapat III Balai Kota Medan, Selasa (30/8/2016). Qamarul Fatah mengatakan, pertemuan ini sangat penting. Karena melibatkan dua pemerintah daerah yakni Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang dalam rangka menanggulangi permasalahan TB di Sumut, khususnya di kedua daerah. Selain itu pertemuan ini dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama penanganan serta penanggulangan TB.

“Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama, serta menjadi warning untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Qamarul.

Menurutnya, dalam upaya penanggulangan TB ini perlu dilibatkan berbagai kalangan, baik pemerintah maupun masyarakat. Karena program tersebut dapat berjalan maksimal.

“Jadi kehadiran kita disini untuk meningkatkan konsoliodasi dalam upaya menanggulangi masalah TB di Kota Medan maupun Kabupaten Deliserdang. Semoga pertemuan ini mampu memberikan berbagai solusi terhadap sejumlah permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat, khususnya terkait dengan kasus TB sehingga kualitas hidup masyarakat semakin baik pada masa mendatang,” harapnya.

Qamarul mengingatkan, sesungguhnya perbedaan wilayah administratif yang ada tidak boleh menjadi halangan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas. Karena itu Qamarul mengajak bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama terkait kebutuhan dasar di bidang kesehatan .

“Dengan adanya koordinasi dan konsolidasi yang efektif, maka sejumlah program kebijakan dan kebijakan yang dilaksanakan akan memberikan dampak maupun hasil yang lebih maksimal ke depan,” harapnya.

Sementara itu Kabid pengendalian Masalah Kesehatan mewakili Kadis Kesehatan Kota Medan, Masrita mengataka, pertemuan ini digelar diletarbelakangi dengan meningkatnya angka kesakitan dan kematian TB berdasarkan hasil survey prevalensi TB 2013 dan global TB Report 2015.

Bahkan ari hasil suvei itu, jelas Masrita, didapat angka TB untuk Sumut, termasuk Kota Medan tahun 2015 dimana prevalensi TB 794/100.000 penduduk, insiden TB 501/100.000 penduduk dan angka kematian 41/100.000 penduduk.

“Tentu saja beban besar ini harus kita tanggulangi bersama. Untuk itulah kami mengundang bapak dan ibu guna membicarakan pengendalian TB, “ jelas Masrita.

Pertemuan ini turut dihadiri Koordinator CTB-KNCV, dr Junida sinulingga, Sukarni mewakilis Kadis Kesehatan provinsi Sumut, Masrita mewakili Kadis Kesehatan Kota Medan, pimpinan SKPD, camat serta kepala puskesmas.