PADANG - Munculnya simbol-simbol ISIS di Kota Padang pertanda masih rawan berkembangnya organisasi terlarang tersebut. Tak pelak pula menjadi ancaman timbulnya konflik sosial dan perpecahan dalam masyarakat di ibukota provinsi Sumatera Barat ini.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Padang Bambang Sutrisno pada kegiatan sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Balaikota Padang, Senin (29/8/2016). Kegiatan yang dihadiri perwakilan organisasi masyarakat, sosial dan kepemudaan serta keagamaan ini bertajuk Peranan FKDM sebagai deteksi dini terhadap ancaman dalam mencegah konflik sosial masyarakat di Kota Padang.

Menurut Bambang, untuk memaksimalkan terselenggaranya kewaspadaan dini perlu dilaksanakan sosialisasi, monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan antara ormas, tokoh adat dan budaya, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya bersama pemerintah.

"Segala kendala yang terjadi di lapangan dapat teridentifikasi guna memperbaiki ke arah yang lebih baik dalam hal kewaspadaan dini dini tingkat Kota Padang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Padang, Eri Senjaya mengatakan, sempat muncul bendera ISIS di salah satu halte di Padang beberapa waktu lalu.

"Hal ini perlu diwaspadai karena disinyalir mulai ada kaki tangan gerakan terlarang ini mencoba masuk di Padang," ujarnya. (DU)