PADANGSIDIMPUAN - Gubernur Lembaga Informasi Rakyat (LI-Ra) Tabagsel, Edy Aryanto Hasibuan menilai kinerja beberapa SKPD yang ada di Pemko Padangsidimpuan tidak sesuai dengan visi-misi 'Sehat, Maju dan Sejahtera'. Pasalnya, masih banyak warga yang tidak mampu dan mengalami penyakit serta membutuhkan bantuan, namun terkesan tidak peduli. Pria yang getol menyoroti masalah-masalah sosial masyarakat dan yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak ini mencontohkan, nasib Nasaruddin Nasution (50), warga Jalan Sudirman Lingkungan II Kelurahan Kayu Ombun, Kecamatan Padansidimpuan Utara, yang diketahui mengidap penyakit tumor. Namun akibat keterbatasan ekonomi, kesulitan untuk melakukan perobatan. Seharusnya, jelas Edy, pemerintah melalui SKPD terkait yaitu, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial harus peka dan cepat merespon masalah tersebut.

"Namun sayang, hingga kini belum ada bantuan atau perhatian yang diberikan. Apalagi, warga yang bersangkutan mengaku akan berangkat ke Medan dengan biaya sendiri untuk mengobati penyakitnya," jelas Edy yang ditulis Selasa (30/8/2016).


Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan visi-misi Pemko Padangsidimpuan masih 'Jauh Panggang dari Api'. " Seharusnya pihak dinas terkait harus meresponnya, jika perlu jemput bola dan berikan perhatian. Paling tidak didata dan ditanya hal apa yang bisa membantu warga tersebut," ucapnya dan akan melakukan aksi jika pihak Dinas terkait tak juga merespon masalah tersebut.

Sebelumnya, ditemui di kediamannya, Nasaruddin Nasution (50) yang menderita tumor itu bercerita, awal penyakit yang dideritanya bermula dari rasa gatal pada leher kanannya. Karena gatal, ia pun sering menggaruk hingga menimbulkan benjoloan kecil pada sekitar rahangnya.

Lama kelamaan, ternyata benjolan kecil yang muncul itu kemudian membesar hingga ayah lima anak yang berprofesi sebagai parbetor itu didiagnosa menderita tumor ganas dan mengaku sudah hampir empat tahun mengalaminya. Nasaruddin Nasution mendapat bantuan dari Gubernur LI-Ra Tabagsel, Edy Aryanto Hasibuan didampingi Bupati LI-Ra Tapanuli selatan, Mukmin Manullang.  Edy mengatakan, bantuan yang diberikan adalah murni kepedulian LI-Ra Tabagsel dan Tapanuli Selatan tanpa kepentingan apapun.

“Karena sebagai umat manusia kita diwajibkan untuk saling  tolong menolong dan berbagi antar sesama. Apalagi, diantara saudara saudara kita ada yang mengalami suatu musibah penyakit yang krusial seperti yang dialami oleh saudara kita Nasaruddin Nasution,” katanya menerangkan bentuk bantuan yang diberikan berupa dana sebagai biaya untuk mempermudah pengobatan Nasaruddin ke salah satu rumah sakit di Kota Medan.

Edi mengharapkan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Kesehatan dan Sosial agar peka terhadap permasalahan penyakit dan persoalan kesehatan yang dihadapi masyarakat seperti halnya yang dialami Nasaruddin tersebut. Sementara itu, Istri Nasaruddin, Asminah lubis (40) berterimakasih dengan bantuan yang diterimanya.

Namun lebih jauh, ia berharap kesembuhan penyakit tumor yang mencekik leher suaminya. “Atas bantuan yang diberikan Lira Tabagsel ini kepada kami, semoga Allah memberikan balasan pahala dan kemudahan rezeki,” katanya.