MEDAN - Direncanakan pembangunan underpass Katamso akan dimulai Oktober 2016 untuk mengurangi kemacetan yang melanda Kota Medan, sekaligus memberikan ketenangan dan kenyamanan warga. Kemudian diikuti dengan perbaikan  simpang Jalan Karya Jaya dan rigid pavement (pembetonan) Jalan Sisingamangaraja Medan mulai Simpang Marindal sampai batas kota. Demikian terungkap dalam rapat DED Perencanaan Teknik Pembangunan Underpass Katamso di Ruang Rapat I Kantor Wali Kota Medan, Selasa (30/8/2016). Rapat ini dipimpin langsung Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setdakot Medan, Qamarul Fattah.

Dalam rapat yang dihadiri Kabid Pembangunan Jalan dan Pengujian Balai II Sumut, Jhon Damanik, Karyawanta Sembiring dari Metro Bina Medan, Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB), Syampurno Pohan, Kabag Adminsitarsi Pembangunan, Ahmad Basaruddin serta perwakilan dari PDAM Tirtanadi, PLN dan PT Telkom berharap pembangunan secepatnya direalisasikan.

“Apabila pembangunan  secepatnya dilakukan tentunya dapat mengurai kemcaetan yang terjadi di kawasan tersebut. Untuk itu dalam rapat ini, kita bahas apa yang menjadi kendala dan solusi mengatasinya sehingga pembangunannya terealisasi secepatnya,” kata Akhyar.

Menyikapi permintaan Wakil Wali Kota, Jhon Damanik memamparkan progrea rencana pembangunan Underpass Katamso. Besok (31/8/2016), akan menggelar opini hukum di Jakarta untuk mendapatkan persetujuan menteri.

Diperkirakan proses ini akan memakan waktu seminggu, sehingga akhir September bisa dilakukan kontrak dan pembangunan  dapat dimulai Oktober 2016.

Hanya saja ada kendala yang ditemui pada saat pembangunan Underpass Katamso dimulai, sebab ada 27 persil lahan, termasuk bangunan yang belum terbebas dari ganti rugi. Dari 27 persil itu, ada 3 lokasi lahan milik PT PLN, Madrasah dan seorang warga yang benar-benar menghalangi pembangunan nantinya.

“Apabila pembebasan lahan ini selesai, pembangunan Underpass Katamso bisa berjalan. Untuk itu kami berharap  agar Pemko Medan dapat membantu dalam proses pembebasan lahan. Sebab, dana pembebasan lahan  sudah dianggarkan tahun ini. Di samping itu kita juga berharap diikuti dengan pemindahan utilitas seperti kabel optik, kabel listrik dan pipa air milik PDAM Tirtnadadi yang ada di bawah jalan di lokasi pembangunan Underpass Katamso,” papar Jhon.

Selain pembangunan  Underpass Katamso bilang Jhon, dilanjutkan dengan perbaikan Simpang Jalan Karya Jaya, lalu pembetonan Jalan Sisingamangaraja mulai serta pembangunan Fly Over Pinang Baris.

Untuk mendukung kelancaran pembangunan tersebut, Jhon kembali minta dukungan penuh Pemko Medan, termasuk stakeholder terkait.