BINJAI - PT Jasa Marga selaku kontraktor pembangunan ruas tol Medan- Kualanamu- Tebing Tinggi, menawarkan memperbaiki jembatan Payaroba di Kecamatan Binjai Barat demi kelancaran pasokan material untuk pekerjaan jalan tol yang ditargetkan selesai tahun 2018. Pimpro Jasa Marga MKTT, Jinto Sirait mengatakan, mulai saat ini hingga Desember mendatang merupakan masa padat kerja, namun ada masalah pasokan material terkendala. Dari hasil evaluasi, 80 persen material didatangkan dari Langkat. Sedangkan kebutuhan 4.000 meter kubik per hari, namun 1.000 meter kubik pun belum tentu tercapai.

“Setelah dicek, ternyata ada masalah pengangkutan,“ kata Jinto Sirait, saat bertemu Wali Kota Binjai M Idaham, di rumah dinas Wali Kota di Jalan Veteran, Selasa (30/8/2016).

Lebih lanjut Jinto Sirait yang didampingi project manager PT Pembangunan Perumahan Dwi Agus menyatakan, kesediaan memperbaiki jembatan Payarobah. Lantaran pihaknya beberapa waktu lalu telah meninjau langsung kondisi jembatan. Jika Wali Kota memberikan izin, selanjutnya akan mempersiapkan berbagai hal terkait rencana perbaikan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota M Idaham menyambut baik tawaran PT Jasa Marga. Bahkan Idaham mengharapkan agar perbaikan itu bersifat komprehensif atau menyeluruh. “Jangan hanya untuk kepentingan pengangkutan material saja, “ tegas Idaham.

Idaham, didampingi Sekda Elyuzar Siregar, mengungkapkan ratusan truk over tonase membawa galian c dari Langkat masuk melewati inti Kota Binjai, telah mengakibatkan Jalan Hasanuddin dan Jalan Jamin Ginting hancur, bahkan dua korban jiwa melayang. Namun para pengusaha galian C dan pengusaha angkutan sangat tidak punya perasaan dan tidak punya itikad baik. Menurunkan material untuk menutup jalan berlobang, pun mereka tidak mau.

“Jalan kami hancur, dan kami dibully rakyat di media sosial, apa salahnya mereka turunkan material, kami bantu stoomwalls, “ kata Idaham, kesal.

Menurut Idaham pengangkutan material galian C sebenarnya bisa lewat Kabupaten Langkat. Tapi Pemko Binjai yang terus dikejar. Padahal tidak ada retribusi yang masuk ke Pemko Binjai. Begitupun, Walikota HM Idaham menyatakan pada prinsipnya Pemko Binjai siap duduk bersama menyelesaikan masalah ini.