MEDAN - Untuk mengantisipasi kejahatan dini Dikalangan pelajar, Pihak Kecamatan Medan Perjuangan menggelar razia ke sejumlah warnet yang ada di wilayahnya, Selasa (30/8/2016) siang. Razia yang dipimpin langsung oleh Camat Medan Perjuangan, Dedi Jaminsyah Putra ini juga diikuti oleh sejumlah instansi terkait seperti KUPT Dinas Pendidikan Medan Perjuangan, Babinsa, Babinkantibnas dan seluruh aparatur Pemerintahan Kecamatan.

"Razia ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan dini Dikalangan pelajar dan juga mengantisipasi timbulnya penyakit masyarakat," kata Dedi kepada GoSumut.

Dedi menjelaskan, sasaran razia adalah warung internet (warnet) yang beroperasi tanpa pengawasan yang ketat, terutama memperbolehkan pelajar bermain internet di saat jam belajar berlangsung.

"Pas razia, ternyata masih banyak kita dapati warnet yang memperbolehkan pelajar bermain internet di saat jam belajar berlangsung. Ada sekitar 10 orang pelajar yang masih berpakaian lengkap seragam sekolah, kita amankan karena kedapatan bolos sekolah," terang Dedi.

Ketika razia berlangsung, banyak pelajar yang bolos sekolah langsung kabur tunggang langgang ‎dari dalam warnet saat mengetahui kedatangan Tim Muspika yang akan merazia lokasi warnet tempat mereka bermain.

"Banyak pelajar yang kabur pas razia tadi berlangsung. Untuk pelajar yang berhasil kita amankan, kita buat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya dan Orang tua mereka‎ dipanggil untuk menjemput anaknya," pungkas Dedi.

Sementara, pihak Kecamatan Medan Perjuangan akan berkoordinasi dengan pihak instansi terkait untuk memberikan peringatan keras terhadap warnet yang memberi izin bagi pelajar bermain di jam belajar sekolah. "Kita akan tutup warnet yang membandel dan tidak mengindahkan aturan yang berlaku," tutup Dedi.