MEDAN - Guna meningkatkan kekebalan terhadap tubuh dan menurunkan angka kesakitan, kecacatan, serta kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Dinas Kesehatan Kota Medan akan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada November mendatang.
Adapun cakupan BIAS tahun 2016 ini, sebut Sekretaris Dinkes Medan, Irma Suryani, yakni dilakukan untuk sekitar 300 ribu siswa. “Ini merupakan upaya dinas kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit dengan imunisasi,” ujar Irma, Selasa (30/8/2016).
Menurut Irma, pemberian vaksin terhadap anak sekolah ini meliputi imunisasi TT (Tetanus Toxoid), DT (Difteri Tetanus) dan campak. “Nantinya, dalam program ini juga akan kita rangkai dengan pemberian obat cacing,” jelasnya.
Irma menyebutkan, pemberian imunisasi TT ini akan dilakukan untuk siswa kelas II dan III. Sedangkan untuk imunisasi DT, dilakukan untuk siswa kelas I. “Ini juga upaya untuk mempercepat eliminasi tetanus (dan campak) di Indonesia,” tandasnya.
Adapun cakupan BIAS tahun 2016 ini, sebut Sekretaris Dinkes Medan, Irma Suryani, yakni dilakukan untuk sekitar 300 ribu siswa. “Ini merupakan upaya dinas kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit dengan imunisasi,” ujar Irma, Selasa (30/8/2016).
Menurut Irma, pemberian vaksin terhadap anak sekolah ini meliputi imunisasi TT (Tetanus Toxoid), DT (Difteri Tetanus) dan campak. “Nantinya, dalam program ini juga akan kita rangkai dengan pemberian obat cacing,” jelasnya.
Irma menyebutkan, pemberian imunisasi TT ini akan dilakukan untuk siswa kelas II dan III. Sedangkan untuk imunisasi DT, dilakukan untuk siswa kelas I. “Ini juga upaya untuk mempercepat eliminasi tetanus (dan campak) di Indonesia,” tandasnya.