LHOKSEUMAWE - Pascabom meledak di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph di Jalan Doktor Mansyur 75, Padang Bulan, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016) pagi, kini Polres Lhokseumawe mengintensifkan patroli rutin di wilayah tersebut. Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kabag Ops AKP Ahzan kepada GoAceh, Senin (29/8/2016) mengatakan, pihaknya melakukan patroli rutin tiga kali sehari, dan untuk meningkatkan kegiatan patroli dilakukan sampai enam kali sehari.

“Kami melakukan patroli dan pengamanan sasaran di tempat-tempat ibadah khususnya, seperti gereja di Pusong. Untuk imbauan khusus kepada masyarakat tidak ada, namun masyarakat dengan adanya peristiwa ini jangan sampai terpancing ataupun terkecoh, karena ini semua akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pastoral Stasi Santo Yosep Doktor Mansyur Penetua Benar Ginting mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. "Bom meledak saat persiapan khotbah oleh Pastor Alberth Pandiangan," tuturnya kepada Tempo.

Pelakunya, kata Ginting, duduk di bangku tengah membaur dengan jemaat. "Pelaku membawa tas. Dia menyamar jadi jemaat. Sesaat khotbah akan dimulai, pelaku berdiri dan bergerak cepat ke altar tempat pastor akan berkhotbah. Dari dalam tasnya keluar percikan api dan asap," ucapnya.

Menurut Ginting, secara spontan, jemaat membekuk pelaku dan berusaha memadamkan asap dari dalam tas pelaku. Sebagian anggota jemaat langsung menghubungi polisi. Ada dua pelaku lain yang membawa bom dan salah satunya sempat menikam tangan kiri Pastor Pandiangan.