MEDAN - Pengamat Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Gunawan Benyamin menilai, dampak penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat akan menganggu proses pembangunan dan membuat pemerintah daerah, karena harus kerja keras menghitung kembali posisi keuangannya. "Bakal ada sejumlah proyek pembangunan daerah terancam tidak terealisasi karena penundaan pencairan DAU 2016," kata Gunawan kepada GoSumut. Sabtu (27/8/2016)

Gunawan menyebutkan, kemungkinan bakal banyak proyek pembangunan daerah khususnya infrastruktur jalan yang tertunda realisasinya. "Kebijakan penundaan transfer DAU sangat tidak tepat karena dilakukan pada tahun berjalan. Ini saya lihat salah satu efek dari penggantian menteri keuangan," sebut Gunawan.

Sri Mulyani nekat mengambil kebijakan seperti ini. Akibatnya menimbulkan ketidakpastian di daerah. Pemerintah pasti resah dengan situasi ini. "Selama ini serapan anggaran di pemerintah daerah sangat besar pada akhir tahun. Tali dengan munculnya kebijakan ini sudah pasti menimbulkan kekacauan di daerah," tutupnya.