MEDAN - Imbas dari adanya perbaikan drainase di beberapa ruas jalan di Kota Medan adalah debu yang menyelimuti ruas jalan saat kendaraan roda empat melintas, terutama kendaraan roda empat jenis truk dan mobil boks. Pantauan Go Sumut, Jumat (26/8/2016). Debu yang mengganggu pandangan mata di seputaran Jalan Jamin Ginting Medan, Jalan Wahidin Medan serta jalan lainnya di Kota Medan adalah akibat dari bekas galian parit yang ditumpahkan ke badan jalan.

Setelah tanah bekas galian dari parit mengering, debu pun beterbangan saat mobil melintas. Pengguna jalan dihimbau agar berhati-hati saat melintasi kawasan jalan yang berdebu dengan menggunakan masker atau penutup hidung terutama bagi pengendara sepeda motor.

Menurut salah seorang warga yang sehari-hari melintasi Jalan Wahidin Medan, Rullyansyah, akibat tanah galian yang ada dibadan jalan sudah mongering hasilnya adalah debu yang mengganggu pandangan mata dan pernafasan.

“Kalau melintasi jalan ini saya selalu pakai masker dan helm yang ada penutupnya. Kalau tidak, pandangan bisa terganggu akibat debu yang beterbangan terutama saat kendaraan roda empat melintas,” paparnya.

Rully menambahkan, seharusnya pemborong atau pekerja mengantisipasi dampak ikutan dari proyek perbaikan drainase itu agar tidak sampai berdebu. Pekerja bisa melakukan penyiraman atau segera mengangkat tanah bekas galian parit agar tidak sempat tertinggal dan mengering menimbulkan debu.

Pantauan dilapangan, debu yang mengganggu juga muncul di kawasan pengerjaan proyek Podomoro di Jalan Putri Hujau dan Guru Patimpus Medan.*