MEDAN - Terpilihnya Ngogesa Sitepu menjadi Ketua Partai Golkar Sumut, bisa dijadikan pintu awal untuknya maju menjadi calon gubernur pada Pilkada 2018. Dan hal tersebut sangat memungkinkan, mengingat Partai Golkar adalah pemenang di Sumut, dan Ngogesa merupakan bupati Langkat dua periode.
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio menilai, figur Ngogesa Sitepu, yang secara aklamasi terpilih menjadi ketua Partai Golkar Sumut, lewat arena Musda, baru-baru ini tidak mengetahui pasti tujuan politik Ngogesa Sitepu, duduk sebagai ketua Golkar Sumut. Namun, bila hal tersebut akan dimanfaatkannya untuk maju sebagai calon Gubsu pada Pilkada tahun 2018, maka Ngogesa, telah memiliki ‘modal’ besar.
‘’Paling tidak dia telah memiliki 18 persen suara, dari kursi Golkar yang ada di DPRD Sumut,’’ katanya saat berbincang dengan GoSumut, Kamis (25/8/2016).
Lanjutnya, ini kesempatan emas bagi Ngogesa, dan untuk melakukan perubahan-perubahan politik lokal di Sumut. Namun begitu, Warjio, mengingatkan Ngogesa untuk tidak melupakan komunikasi politik dengan DPP.
"Karena pusat memiliki kekuatan, menentukan siapa nanti yang bakal yang dicalonkan," tutupnya.
‘’Paling tidak dia telah memiliki 18 persen suara, dari kursi Golkar yang ada di DPRD Sumut,’’ katanya saat berbincang dengan GoSumut, Kamis (25/8/2016).
Lanjutnya, ini kesempatan emas bagi Ngogesa, dan untuk melakukan perubahan-perubahan politik lokal di Sumut. Namun begitu, Warjio, mengingatkan Ngogesa untuk tidak melupakan komunikasi politik dengan DPP.
"Karena pusat memiliki kekuatan, menentukan siapa nanti yang bakal yang dicalonkan," tutupnya.