PEKANBARU - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, Kamis (25/8/2016) siang, sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Brigadir Adil S Tambunan. Polisi yang dinas di Kabupaten Kepulauan Meranti itu tewas seketika akibat pendarahan hebat. Menurut hasil otopsi di Instalasi Forensik rumah sakit, Brigadir Adil alami luka tusuk di dagu, dada, punggung, ketiak dan lengan. Pria berumur 30 tahun itu juga terluka di bagian organ paru kiri dan organ jantung akibat tikaman tersebut.

Informasi yang dirangkum GoRiau.com, luka tusuk di dada Adil bahkan menembus organ jantung dan batang nadi, sehingga menimbulkan pendarahan hebat. Sebab itu, nyawa Adil tak tertolong lagi saat dibawa ke RSUD di sana.

Sementara AAP, oknum honorer Dispenda Kepulauan Meranti yang melakukan penikaman terhadap korban juga tewas, setelah dua peluru petugas bersarang di paha dan mata kaki. "Diduga karena kehabisan darah," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Beralasan, mengingat lokasi tempat AAP ditangkap berada jauh dari pusat kota, yakni di Kepulauan Merbau "itu dua jam (perjalanan, red) dengan speedboat. Ia meninggal saat diperjalanan," ucap dia saat berbincang dengan GoRiau.com di ruangannya.

Akibat kasus ini, ribuan warga Meranti sempat mendatangi RSUD mempertanyakan sebab tewasnya AAP. Bahkan massa juga menyerbu Mapolres dan terlibat kerusuhan dengan polisi. Imbasnya, seorang warga tewas terkena lemparan batu. ***