JAKARTA - Praktik perdagangan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah seperti layaknya jual beli di pasar. Anak diperjualbelikan mulai harga Rp4,5 juta hingga Rp27,5 juta per orang. Malah ada 20 anak dihargai satu mobil Daihatsu Xenia.

Polda NTT pun berhasil membongkar jaringan tersebut. Agen perdagangan manusia yang menukar anak dengan mobil itu ditengarai berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Anak-anak yang direkrut calo dari berbagai desa itu ialah perempuan yang rata-rata berusia 15 tahun - 16 tahun. Saat ini, mobil dan barang bukti lain telah disita.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan kepada GoNews.co mengatakan, kelakuan para agen adalah nyata-nyata perbuatan keji dan bejat.

"Kasus "Human trafficking di NTT semakin mengkawatirkan, ini adalah pelanggaran kemanusiaan. Pelaku harus ditindak tegas, aparat keamanan harus membongkar sampai ke akar-akarnya," ujar Zulkifli Hasan, Rabu (24/08/2016) di Jakarta.

Ketegasan aparat kata Zulkifli, sangat diperlukan, karena kejadian Human Trafficking tersebut sudah sangat melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.

"Pertama saya apresiasi pihak aparat yang berhasil membongkar jaringan ini. Saya juga mengimbau untuk seluruh aparat penegak hukum disemua daerah agar lebih ketat dan waspada dengan perdagangan manusia. Terlebih korbannya adalah anak-anak," pungkas dia. (***)