MEDAN - Keseriusan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan dalam mewujudkan visinya menjadikan Kota Medan menjadi kota metropolitan dengan tagline #MedanRumahKita, kembali mendapat kritikan keras oleh masyarakat Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan. Seperti Ginting, warga Jalan Plamboyan I Medan, ia mengeluhkan jalan di kawasan tempat tinggalnya sudah rusak parah. Namun belum ada perbaikan hingga saat ini.

"Kalau hujan turun, air tergenang. Terkadang kita tidak tahu mana lubang dan mana jalan yang masih rata," katanya kepada GoSumut, Rabu (24/8/2016).

Sama halnya dengan keluhan Crist Marpaung yang tinggal di kawasan yang sama. Ia mengeluh Pemko Medan, sangat kurang dalam memperhatikan keluhan warganya.

"Kami masih warga Kota Medan. KTP kami juga masih Kota Medan pak Walikota. Janji menjadikan kota Medan sebagai kota yang ramah terhadap warganya rasanya belum ada realisasinya," kata Marpaung.

Ia menambahkan, sejak beberapa bulan ini, warga sekitar sangat terganggu dengan kondisi jalan yang rusak. Seharusnya sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab, Pemko Medan langsung turun ke tempat tinggal warganya yang membutuhkan perhatian.

"Jangankan perhatian, yang kita lihat di koran Walikota dan Wakilnya sibuk ikut acara peresmian-peresmian dan seremoni. Keluhan warga yang dimuat di berbagai media hanya sebagai hiasan saja. Belum ada upaya Pemko untuk menjawab keresahan warganya," pungkasnya.