SAMOSIR - Rencana Presiden Jokowi menghijaukan Pulau Samosir dengan menanam seribu pohon supaya Samosir semakin hijau, akan sulit terwujud jika Pemkab Samosir tidak tegas kepada pembalakan liar dan pembakar hutan. Hal itu terlihat bebrapa waktu lalu, dimana Bupati Samosir, Rapidin Simbolon berencana memberikan hadiah kepada sipapun yang berhasil menangkap pelaku pembakar hutan hingga Rp50 juta, namun pelaku pembakaran masih terus melakukan aksinya membakar kawasan hutan di perairan Danau Toba.

"Rencana menghijaukan hutan Samosir akan sulit terwujud, selagi Pemkab tidak tegas kepada pelaku pembalakan dan pembakaran hutan," ujar aktivis pecinta linkungan, F Sitanggang, Selasa(23/8/2016).

Ia juga menjelaskan, kegiatan penanaman pohon yang dilakukan secara seremonial, seperti yang dilakukan Presiden Jokowi di Kebun Raya Samosir sepertinya akan berakhir sia-sia, karena kebanyakan pohon pohon tidak dirawat, sehingga banyak pohon yang mati dan rusak. Bukan itu saja, kondisi cuaca yang ekstrim seperti musim kemarau yang berkepanjangan di Pulau Samosir menjadikan banyak tanaman hingga pohon pohon banyak mati dan bergururan.

"Masih menanam pohon saja sudah banyak kendala ditemukan, belum lagi saat tumbuh, pohon pohon akan dibalak liar dan bahkan ada yang dibakar. Sehingga, penghijauan tidak akan pernah terwujud di Samosir," tambahnya.

Selain kondisi tersebut, pemerintah pusat dan daerah masih saja memberikan izin usaha kepada perusahaan yang mengeksploitasi hutan dan pohon pohon di Pulau Samosir terkhusus di sektor Tele. Sehingga, hutan semakin gundul dan rusak.

Seperti diketahui, dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Pulau Samosir,  ia menyempatkan diri melakukan penanaman pohon di Kebun Raya Samosir, tepatnya di puncak bukit Desa Hutaginjang Lontung, Kecamatan Simanindo.

"Dengan penanaman 1000 pepohonan, minggu hingga tahun ke tahun akan bertambah pertumnbuhannya satu juta hingga ribuan juta, kalau tetap dijaga dan dilestarikan, karena masalah itu sangat perlu selain menghijaukan juga melestarikan lingkungan," kata Jokowi.