MEDAN - Mafia penyeludup pakaian bekas semakin berani melawan Petugas Bea dan Cukai, saat ditangkap. Kali ini mafia penyelundup pakaian bekas asal Malaysia, nekat membakar kapalnya sendiri dan terjun ke laut. Peristiwa ini terjadi di Perairan Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Kepala seksi Penindakan dan Penyidikan KPPBC Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung, Firdaus mengatakan, meski pelaku membakar kepalanya dan terjun ke laut, petugas tetap berhasil mengamankan empat.

"Ada empat orang yang berhasil diamankan dari kejadian tersebut yakni Seorang Nahkoda bernama Jumirin dan dua ABK bernama Imam dan Beni. Sedangkan satu orang lagi atas nama Antoni, dia salah seorang massa yang melompat ke laut," kata Firdaus kepada gosumut, Selasa (23/8/2016).

Firdaus menerangkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/8/2016) dinihari. Ketika itu, petugas sedang melakukan patroli rutin di Perairan Asahan. Sekitar pukul 02.30 WIB, petugas patroli melihat satu kapal yang mencurigakan.

"Saat diperiksa, didapat seorang nahkoda dan dua ABK. Kapal itu bermuatan 15 ballpres. Berdasarkan informasi dari ABK, bahwa kapal utama masih berada disekitar lokasi tersebut," jelas Firdaus.

Kemudian, tak lama berselang petugas yang berpatroli bertemu dengan kapal barang diduga bermuatan ballpres pakaian bekas. Di kapal tersebut, terdapat sekitar 30 orang massa. Selanjutnya petugas mendekati kapal tersebut.

"Tetapi, kapal patroli kita malah dihujani petasan dan obor. Kita lakukan tembakan peringatan agar mereka menyerah, dan kapal patroli kita pun bersandar. Namun mereka terus saja melakukan perlawanan, bahkan mereka nekad membakar kapalnya sendiri," ujar Firdaus.

Melihat hal itu, petugas kembali naik ke kapal patroli dan berusaha menjauh karena khawatir kapal patroli akan ikut terbakar. Dalam peristiwa itu, kaki kiri salah seorang petugas terluka karena terjepit kapal dan saat kini sudah dibawa ke rumah sakit untuk medapati perawatan media.

"Kondisi api yang semakin membesar, dan banyak ABK-nya yang melompat ke laut. Tim patroli kita mencoba menyelamatkan mereka, namun mereka menolak. Hanya satu dari mereka yang mau ditolong. Sedangkan yang lainnya berenang menuju ke tepi laut dan tidak terjangkau oleh kapal patroli," tutur Firdaus lagi.

Selanjutnya, sekitar pukul 03.40 WIB, petugas patroli meyisir ke arah barat Perairan Asahan. Disini, petugas mendapatkan informasi bahwa ada satu kapal siap bongkar ballpres. Ketika disorot lampu oleh petugas, diduga pemilik kapal tersebut justru langsung membakar kapalnya sendiri.

"Untuk ABK-nya juga melompat ke laut dan tidak mau diselamatkan. Sementara, untuk kapal pertama yang kita amankan dibawa ke Pelabuhan Pelindo untuk dilakukan pemeriksaan dan pembongkaran. Sedangkan, empat orang yang berhasil diamankan Petugas masih kita periksa,"‎ tutup Firdaus.