MEDAN - Janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Jalan Dr Mansyur hanya sekedar janji saja. Hal itu terbukti hingga saat ini, Senin (22/8/2016), masih banyak pedagang yang berjualan seperti penjual paket data dengan menggunakan mobil pribadi, penjual es durian dan pedagang lainnya berserakan di hingga kebadan jalan. Akibatnya arus lalu lintas menjadi macet. Menurut salah seorang warga Medan yang sedang terjebak macet di Jalan Dr Mansyur Medan, selain kemacetan akibat pedagang yang tidak tertib, kemacetan juga diperparah dengan parkir kendaraan pembeli yang tidak teratur.

“Janji walikota untuk menertibkan Jalan Dr Mansyur hanya kata-kata, pembuktiannya sampai hari ini tidak jelas. Tag line #MedanRumahKita hanya semboyan yang tertulis di atas kertas saja, realisasinya jauh panggang dari api,” tuturnya kepada GoSumut.

Sementara arus lalu lintas di Jalan HM Yamin juga dilanda kemacetan panjang mulai dari depan Rumah Sakit dr Pirngadi Medan sampai ke ujung Jalan HM Yamin (rel kereta api) simpang Jalan Merak Jingga. Hal itu dikarenakan Jalan HM Yamin menjadi satu-satunya jalan yang menjadi tumpahan arus kendaraan dari Jalan Thamrin Medan, Jalan Sutomo Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan serta jalan-jalan kecil di sekitarnya.
.
Kemacetan di Jalan HM Yamin sudah sering terjadi terutama pada jam sibuk, yakni jam pulang sekolah dan jam pulang kantor atau sore hari. Selain itu kemacetan semakin diperparah tidak disiplinnya pengguna jalan. Dimana pengguna jalan banyak menerobos lampu merah.

Untuk itu, bagi pengguna Jalan HM Yamin, dapat memilih jalan alternative agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.