JAKARTA - Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI dimanfaatkan sejumlah waria di Makassar untuk menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo dalam hal menuntut hak kemerdekaan bagi setiap waria.

Pesan khusus Kerukunan Waria Kota Makassar, diserukan oleh Bunda Parolin atau yang kerap disapa Lin. Mantan pemenang Miss Waria Indonesia Timur 2002 lalu itu, berharap agar pemerintah memperhatikan kaum waria yang selama dikucilkan dan belum merasakan arti kemerdekaan.

Menurutnya, selama ini waria belum sepenuhnya diberikan ruang untuk mendapat pendidikan dan pelatihan keterampilan.

“Khususnya kepada Presiden Jokowi, saya atas nama Kerukunan Waria Kota Makassar menyampaikan hal ini. Beberapa oknum (ormas) yang mengatasnamakan agama sering memarginalkan kami. Padahal, tidak ada agama (manapun) yang mengajarkan tentang kekerasan,” ungkap Lin, saat merayakan HUT RI di Kelurahan Bara-baraya, Jalan Muhammad Yamin, Lorong 08, Jumat (19/8/2016), kemarin.

Dirinya juga berharap, ke depannya pemerintah bisa lebih memberi ruang dan mengakomodir keberadaan kaumnya (transgender, red) dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih ramah dan inklusif terhadap waria.

“Kami berharap dapat diperlakukan sama seperti warga negara Indonesia lainnya. Diberikan hak pendidikan maupun pelatihan-pelatihan untuk bekal hidup yang lebih baik," pungkasnya. (***)