MEDAN - Wakil Wali Kota Medan, Ahyar Nasution merasa miris mendengar Kota Medan darurat narkoba. Akibatnya citra Kota Medan menjadi buruk. Hal ini diungkapkan Ahyar Nasution dalam acara pelantikan pengurus Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kota Medan, di Gedung PKK Kota Medan, Jalan Ibus Raya, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (20/08/2016). Ahyar mengakui, saat ini ada seratusan titik pusat peredaran narkoba di Kota Medan.‎ Untuk itu ia mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak bermain-main dengan narkoba. Karena Pemerintah Kota Medan sudah menjalin kerjasama dengan BNN dan pihak Kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba.

"Saya ingatkan kepada setiap Aparatur sipil Negara Pemko Medan untuk tidak terlibat narkoba. Jika terbukti positif mengkomsumsi narkoba, berarti anda dianggap sudah mundur dari ANS karena sudah ada fakta integritas yang telah ditanda tangani," kata Ahyar dengan suara lantang kepda gosumut.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini Pemko Medan telah mengusulkan untuk membentuk BNN Kota Medan, agar pemberantasan narkoba lebih maksimal kedepannya.

"Udah kita siapkan semuanya, termasuk gedung yang akan dijadikan kantor BNN Medan. Kalau tidak ada halangan, tahun 2017 BNN kota Medan sudah berdiri," terang Ahyar.

Sementara itu, ketua Granat Kota Medan Sastra mengatakan, Granat Kota Medan akan terus komitmen dan konsisten dalam program pemberantasan narkoba.

"Kita akan konsisten memerangi narkoba di Kota medan, salah satunya dengan program membentuk PAC Granat disetiap kecamatan yang ada di Kota Medan dan juga di kampus, serta di sekolah-sekolah. Selain itu, Granat akan terus mensosialisasi akan bahaya narkoba kepada masyarakat," ujar Sastra.

Selain dihadiri Wali Kota Medan, pelantikan Granat Kota Medan juga dihadiri ketua Granat Sumut, Camat se-Kota Medan, serta elemen masyarakat lainnya.