JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian terlihat mengunjungi Gedung KPK hari ini Jumat (19/08/2016). Sebelumnya atau kemarin, Kamis (18/08/2016) Kapolri juga mendatangi kantor PBNU, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kunjungan ke Kantor PBNU, Tito ditemani Bendahara umum dan jajaran ketua Bidang hukum kaderisasi dan pertahanan keamanan Polri.

Ternyata tujuan ke PBNU, Kapolri meminta berbagai masukan dari ketua NU tentang berbagai isu dan gangguan kamtibmas berlatar agama dan keyakinan dan kerjama serta dukungan utk mencegah dan mengatasinya.

Jenderal Tito pun meminta anggota kepolisian membangun komunikasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Hal itu dilakukan supaya tercipta hubungan kemitraan baik antara kepolisian dengan ormas keagamaan salah satunya NU."NU dan Polri adalah mitra yang lama sekali. Saling menguntungkan lah," kata Tito.

Menurut Tito, pertemuan dilakukan antara kepolisian dan NU sebagai silaturahmi. NU disebut Tito sebagai founding father NKRI."Sama-sama kita punya ideologi yang sama NKRI. Saya kan baru menjabat kurang lebih satu bulan. Hubungan yang memang sudah baik. Pak Kyai sekaligus seluruh pengurus PBNU komunikasi terus kita tingkatkan," jelas Tito yang didampingi sejumlah pejabat Polri antara lain Staf Ahli Irjen Arief Sulistyanto.

Berbeda dengan kunjungan ke PBNU, ketika menyambangi Gedung KPK, Kapolri didampingi para Jenderal lainya, mengaku atas inisiatifnya sendiri dan bukan merupakan undangan.

"Saya ini kan baru menjabat satu bulan, dari teman-teman (Komisioner) KPK tadinya mau ke Mabes (Polri). Saya bilang kalau ke mabes sudah sering, justru saya yang ingin ke sini," kata Tito dilansir Antara, Jakarta, Jumat (19/08/2016)

Tito didampingi para jenderal kepolisian. Mulai dari Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Ari Dono, Wakil Kabareskrim Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Arief Sulistyanto, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar dan sejumlah pejabat Polri lainnya.

Para jenderal ini langsung diterima Ketua KPK Agus Rahardjo, Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan. Tito menuturkan, kedatangannya kali ini untuk mempererat kerja sama penegakan hukum.

"Jadi sekarang ini dalam rangka mempererat hubungan sekaligus kerja sama. Kita sudah membuat draf 'MoU'," tambah Tito.

Menurut Tito, nota kesepahaman itu akan mendukung kerja sama Polri dan KPK. "Prinsipnya kita saling dukung antara polri dan KPK. Kami siap mendukung langkah langkah KPK," ungkap Tito.

Tidak hanya bertemu pimpinan, Tito juga akan menemui anak buahnya yang bertugas di lembaga antirasuah itu. "Saya juga nanti diberikan kesempatan untuk berbicara kepada penyidik penyidik dari Polri karena mereka adalah anak saya juga," pungkasnya. (***)