JAKARTA - Presiden Joko Widodo disarankan secepatnya memilih Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru. Langkah tersebut harus segera diambil, karena ada banyak hal yang harus dibicarakan antara DPR RI dengan pemerintah dalam bidang energi.

"Lebih cepat lebih bagus, (kalau bisa) satu bulan. Sebab banyak hal yang harus dibicarakan oleh DPR," pinta anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, kepada wartawan, Jumat (19/8).

Sampai saat ini, jabatan Menteri ESDM yang ditinggalkan oleh Arcandra Tahar masih diisi pelaksana tugas yaitu Luhut Binsar Panjaitan yang sejatinya menjabat Menteri Koordinator bidang Kemaritiman.

Arcandra yang hanya menjabat selama 20 hari tersebut telah mengeluarkan beberapa kebijakan strategis yang dipertanyakan DPR. Parlemen belum sempat berkomunikasi dengan Arcandra hingga saat ia dipecat oleh Presiden Joko Widodo karena berkewarganegaraan Amerika Serikat.

"DPR perlu tahu penjelasanya agar tidak timbul ketegangan-ketegangan bersama DPR," katanya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus mencabut segala kebijakan sektor energi yang terlanjur dibuat oleh Arcandra Tahar selama menjabat Menteri ESDM.

"Terutama izin perpanjangan ekspor konsentrat dan pengangkatan pejabat-pejabat di kementerian," pungkasnya. (***)