MEDAN - Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin memimpin rapat internal terkait perselisihan lahan antara masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dengan TNI AU di ruang rapat lll di lantai lV kantor Walikota Medan Jalan Kapten Mulana Lubis Medan, Kamis (18/8/2016). Pertemuan yang memakan waktu dua jam lebih itu, menghadirkan perwakilan masyarakat Sari Rejo, korban penganiayaan oknum TNI AU, jurnalis korban penganiayaan dan pejabat TNI AU, Kapolresta Medan Mardiaz Kusin Dwihananto, Dandim 0201 Letkol Inf Maulana Ridwan, Pangkosek Danlanud Suwondo.

"Rapat ini tertutup bang selama berlangsung. Dan ini atas perintah atasan," kata salah seorang petugas Satpol PP yang berjaga-jaga di pintu masuk.

Mendengar rapat tertutup, Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo Pahala Napitupulu mengatakan, heran kenapa harus ditutup-tutupi. "Kenapa harus ditutup-tutupin karena masalah ini kan sudah banyak yang tahu bahkan Se Indonesia," ujar Pahala.

Semestinya, pihak panitia yang menggagas pertemuan itu membukanya sehingga awak media dapat dengan leluasa meliput peristiwa yang terjadi di dalam rapat.

"Kalau begini jadinya bisa timbul image negatif dari pihak luar kan bisa jadi salah paham nantinya," katanya.