MEDAN - Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) memprotes aksi blokir pedagang yang menjadi korban kebakaran di sepanjangi Jalan Aksara Medan.  Pasalnya, hampir satu bulan ini, sopir Angkot harus memilih jalan lain, dan penumpang mereka menjadi berkurang. Seorang sopir Angkot, Robinson mengatakan, seharusnya pedagang tidak memblokir jalan dan membiarkan angkot  lewat. Sebab sebagian penumpang  yang naik Angkot juga merupakan penumpang yang hendak turun di Aksara.
 
“Kasihan juga lihatnya, kadang ada juganya penumpang ini yang mau turun di Aksara. Tapi karena jalannya ditutup,   mau gak mau terpaksa  penumpang itu turun  di simpang Jalan Kesatria, “ kata Robinson kepada GoSumut, Kamis (18/08/2016).
 
Robinson menambahkan, akibat pemblokiran jalan tersebut, rute yang dilewatinya yaitu  Jalan AR. Hakim menuju kawasan Jalan Willem Iskandar, terpaksa harus memutar arah kembali ke Jalan HM. Yamin.

“Harusnya kan tinggal lurus aja, gak perlu lagi mutar-mutar. Sekarang tiap hari harus cari jalan lain. Kasihan juga penumpang ini,“ tambahnya.
 
Sopir Angkot lainnya Herman menyebutkan, mestinya pedagang membuka blokir jalan tersebut dan membiarkan angkutan lewat, karena juga akan berdampak baik bagi pedagang yang berjualan.

“Sebenarnya bagus kalau mau dibuka jalannya. Kita kan bawa penumpang yang otomatis juga ada yang  mau belanja ke Aksara,’’ ujarnya.
 
Pantauan GoSumut, sepanjang ruas Jalan Aksara hingga simpang Jalan Kesatria masih diblokir pedagang. Angkot yang hendak ke Jalan Willem Iskandar harus berbelok ke Jalan Kesatria menuju ke Jalan HM. Yamin dan seterusnya ke Jalan Willem Iskandar. Sementara Angkot yang hendak menuju Tembung, harus berbelok ke Jalan Pukat II  kemudian melewati Jalan Mandala By Pass hingga lanjut ke Jalan Letda Sujono. Namun ada juga sopir yang terlihat nekat melewati jalan yang diblokir tersebut. Meski pedagang tidak marah, tetapi sopir harus hati-hati agar tidak menabrak tenda pedagang.