SAMOSIR - Ketua Pokja III di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Samosir, Mafrandi Rajagukguk dipukul dan dianiaya oleh oknum pemborong atau rekanan berinsial KS pada saat bekerja, Kamis (18/8/2016), sekitar pukul sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya, korban Mafrandi Rajagukduk mengalami luka-luka dan lebam dibagian kepala dan bagian pelipis, selanjutnya korban melayangkan permasalahannya ke Polres Samosir.

Didampingi beberapa saksi dan rekan kerjanya, korban tampak lesu dan mengerang kesakitan saat diperiksa di Polres Samosir. Korban pun tidak memberikan keterangan kepada insan pers dan hanya menjawab sekedarnya saat ditanya juru periksa.

Sementara itu, beberapa saksi yang ditemui menerangkan, KS datang ke kantor ULP dan ngotot ingin bertemu dengan korban.

Meski beberapa kali diminta supaya menunggu, namun KS tetap memaksa untuk bertemu dengan korban, sehingga akhirnya korban turun dan menemui KS. Saat korban dan KS menuju ruang rapat, KS pun menutup pintu dengan keras dan diduga langsung memukuli korban.

"Dia ngotot untuk bertemu dengan bapak itu, sudah kami bilang sebentar menunggu, namun dia tetap ngotot, kemudian bapak itu pun turun dan terjadilah semuanya," ujar seorang saksi bermarga Situmorang yang mengaku sangat shock melihat kejadian itu.

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), Tunggul Sinaga membenarkan peristiwa itu. Saat dihubungi, Tunggul mengaku sedang bersama Unit Intel Polres Samosir untuk mencari informasi mendalam atas insiden pemukulan anggotanya.

"Saya sudah di Polres dan sedang bersama Intel Polres, saya sedang nencari informasi mendalam dan tolong bantu juga mencari informasi ya," katanya.