MEDAN -  Ketua KAHMI Sumatera Utara (Korps Alumni HMI) Murlan Tambah, menilai kondisi pendidikan di Sumut sangat Memprihatinkan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin redahnya moral pelajar dan ketidakseriusan pemerintah daerah di Sumut memperbaiki kualitas pendidikan. Hal tersebut disampaikan Murlan saat rapat bersama pengurus KAHMI SUMUT Bidang Pendidikan di Madani Hotel, Kamis (18/8/2016). Hal senada juga disampaikan Syaiful Sagala, salah seorang pengurus KAHMI SUMUT yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Sumut. Saat ini, tidak satupun kepala daerah yang ada di Sumut memiliki komitmen untuk membenahi pendidikan.

"Parahnya, pemerintah terkadang juga turut andil dalam merusak kualitas pendidikan, sehingga kondisi pendidikan di Sumut jauh tertinggal dari daerah lain," katanya kepada Gosumut Kamis (18/8/2016).

Menurutnya, Sumut mendapat peringkat ke-18 dalam hal Uji Kompetensi Guru. Sehingga sangat aneh jika kita bisa kalah dengan NTT, Kalimantan, dan Sulawesi Utara. "Jika di kompetensi guru saja sudah kalah, gimana lagi dengan siswanya," ungkapnya.

Untuk itu, Syaiful berharap agar seluruh kepala daerah yang ada di Sumut untuk berkomitmen dalam hal membangun pendidikan. Karena pendidikan bukan sebatas retorika dan bahan pemerintah dalam Politik. "Ini masalah serius dan harus segera diatasi," tutupnya.