MEDAN - ‎Andri Safrin Purba, jurnalis MNC TV Biro Medan yang mejadi korban kekerasan oleh prajurit TNI AU Lanud Soewondo Medan mengalami patah tulang leher. Hal ini diketahui setelah korban melakukan rongent di sebuah rumah sakit swasta di Medan. Hasil‎ rongent menunjukkan empat tulang leher korban patah. Kondisi Korban pun sampai saat ini dalam keadaan lemah karena tidak bisa makan dan minum.

"Saat ini saudara Safrin masih dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan. Sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi namun ditolak," kata Produser MNCTB Biro Medan Hendri Sianturi, Selasa (16/08/2016).

Hendri menduga, pihak rumah sakit takut menangani Safrin karena merupakan korban kekerasan prajurit TNI AU Lanud Suwondo. Dirinya sangat menyayangkan penolakan yang dilakukan pihak rumah sakit tersebut.

"Pihak rumah sakit menolak dengan alasan yang tidak jelas. Kita menduga mereka takut," tambahnya lagi.

Sementara, Array  Argus jurnalis harian Tribun Medan, saat ini tengah menjalani pemeriksaan. Informasinya, Array dikabarkan mengalami retak tulang rusuk akibat dari dipukuli dan dipijak-pijak oleh oknum prajurit TNI AU Lanud Suwondo Medan.