JAKARTA - Bak judul sinetron, Cita cita Gloria Nataprdja Hamel menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera "terhambat di istana". Ya Gloria dinyatakan tidak masuk dalam pasukan Paskibraka, akibat dirinya memiliki Paspor Prancis.

Dalam Konfrensi Pers bersama Menpora Imam Nahrawi, Gloria sempat mengutarakan kesedihan dan kekesalannya atas keputusan Kemenpora membatalkan dirinya masuk pasukan utama Paskibraka.

"Awalnya sedih, nangis, kesel. Tapi setelah saya pikir ini bukan akhir dari segalanya. Saya termotivasi ibu saya yang dulu juga pernah menjadi Paskibraka, setelah melalui proses seleksi dan akhirnya dibatalkan, ini jadi pelajaran berharga buat saya," ujarnya, Selasa (16/08/2016).

"Saya disini mau bercerita, lihat komentar dan banyak baca berita soal saya. Satu hal yang saya ingin katakan. Saya juga meminta maaf atas kehebohan ini, saya sportif apapun keputusannya harus diterima," timpalnya.

Menurutnya, kasus ini adalah awal dari semua, bukan akhir dari seorang Gloria. "Buat saya pengibaran bendera itu sangat penting, tapi saya justru lebih senang ketika menjalankan diklat, dimana semua ilmu dan pelajaran berharga didapat disana," tukasnya.

"Dengan kejadian ini saya belajar banyak hal, bahwa semua pasti akan ada hikmahnya. Saya hanya anak sma, bahwa ini bukan akhir segalanya. Saya sekali terimakasi atas kepercayaan pak Imam yang mengangkat saya menjadi Duta Kemenpora. Mudah-mudahan ini bisa dijadikan pelajaran buat rekan-rekan yang masih di SMA," beber dia.

Sementara menurut Imam Nahrawi, Gloria adalah spririt baru bagi bangsa Indonesia. "Anak indonesia tidak boleh berhenti dan tak boleh putus asa jika ada masalah. Dia adalah pelajar terpilih dari depok. Bersama 4 temanya bisa lolos ke level nasional. Dia sudah betul-betul siap menjadi bagian dari pasukan paskibraka, namun karena berbenturan dengan peraturan maka dibatalkan," tukas Imam Nahrawi.

Namun pada intinya kata Imam, masalah tersebut sudah selesai dan tak perlu lagi diperpanjang. Karena Gloria juga sudah menerima apapun keputusannya. (***)