MEDAN – Pengamat Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Benyamin Gunawan menilai negara tidak berhasil mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA) sebagai modal pembangunan dan untuk mensejahterakan rakyatnya. Padahal negara melakukan pelipatgandaan utang luar negeri tetapi tidak diimbangi dengan ekspor.
Selain itu ketergantungan pada bahan baku impor industri dalam negeri tak menurun. Ini terlihat jelas dari nilai impor yang sangat besar dan tumbuh tinggi.
 
“Apalagi di sektor pertanian dan pengolahannya, sebagai salah satu sektor tempat bergantungnya mayoritas rakyat hanya tumbuh rendah kalau bukan merosot sejalan dengan berkurangnya lapangan kerja di pertanian yang bergeser ke sektor jasa informal. Sehingga jelas, negara saat ini gagal alias belum merdeka mengoptimalkan Sumber Daya Alam yang ada,” tegas Benyamin ketika dihubungi GoSumut, Senin (15/8/2016).
 
Terkait pengoptimalan SDA ini, Benyamin berharap pemerintah Indonesia di usia kemerdekaan yang ke -71 tahun hendaknya lebih mengutamakan pengoptimalan SDA ketimbang mengutamakan impor.

"Karena dengan pengoptimalan SDA banyak membantu perekonomian rakyat khususnya penyerapan jumlah tenaga kerja," tutupnya.