MEDAN - Aksi unjuk rasa ratusan warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, untuk memprotes rencana pembangunan rusunawa prajurit TNI dilahan yang diklaim milik warga masyarakat, berakhir bentrok dengan aparat TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Senin (15/8/2016) sore. Bentrokan ini berawal saat warga menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir Jalan Adi Sucipto Medan, kemudian dilanjutkan dengan membakar ban bekas serta meletakkan batang pohon ditengah badan jalan, akibatnya arus lalu lintas menjadi macet total dan terpaksa dialihkan kejalur alternatif.

Melihat aksi tersebut, ratusan anggota TNI AU Lanud Soewondo yang berada dilokasi mencoba mengambil ban bekas yang dibakar dan memadamkan api. Sontak membuat warga kesal, dan sempat terjadi aksi saling tarik dan dorong antara warga dengan aparat TNU AU tersebut. Bahkan, satu orang warga sempat diamankan aparat TNI Lanud Soewondo dan dipukuli. Melihat hal ini, warga semakin marah dan mencaci maki perlakuan aparat TNI tersebut yang dinilai tidak manusiawi.

Tidak berselang lama, ratusan anggota TNI Lanud Soewondo tersebut membubarkan massa yang melakukan aksi pemblokiran jalan. Warga pun langsung membubarkan diri. Tidak hanya sampai disitu, ratusan aparat TNI AU tersebut melakukan sweeping hingga ke perkampungan warga. Tanpa pandang buluh, baik pria maupun wanita menjadi korban penganiayaan aparat TNI AU, hingga ada sejumlah warga yang terpaksa dilarikan kerumah sakit karena menderita luka yang cukup serius.

“Kejam kali mereka bang. Aparat TNI AU itu main pukul aja tanpa pandang buluh, sampai ada sejumlah warga yang terpaksa dilarikan kerumah sakit karena luka-luka akibat dipukulin mereka,” kata salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Tidak hanya warga masyarakat, sejumlah rumah warga dan kenderaan seperti sepeda motor dan mobil juga tak luput dari amukan aparat TNI AU tersebut.