MEDAN - Warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan polonia, terlibat bentrokan dengan Aparat TNI AU Lanud Soewondo, Senin (15/08/2016) sore. Sedikitnya lima warga dan dua orang jurnalis menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Aparat TNI AU tersebut.
Berikut lima daftar nama warga korban Sari Rejo:

1. Hendro Gunawan, 40 tahun, pekerjaan penjual jamu, alamat Jalan Mawar Nomor 1. Luka kening bocor, mata bengkak, punggung koyak kena rotan. Tempat kejadian di depan Jalan Teratai.

2. Tri Wisesa als Doyok, umur 25 tahun, pekerjaan kuli bangunan, alamat Jalan Antariksa Pipa 1 Nomor 5. Luka kenin kanan dan dijahit lima jahitan, kepala belakang bocor. Tempat kejadian di depan Wong Solo. (Dirawat di Klinik Ananda Jalan Antariksa).

3. Dika,15 tahun, Jalan Sakti Gang Imam. Luka bocor kepala belakang dan dijahit tiga jahitan. (Dirawat di RS Fajar, Jalan Cempaka Nomor 35).

4. Fadli, umur 22 tahun, alamat Jalan Teratai Gang Ikhlas. Tempat kejadian di depan Masjid Al Hasanah, Jalan Teratai. Mengalami Luka tembak di lengan kanan.

5. Indra Wahyu Pakpahan, mengalami luka tembak di betis kaki kanan. (Dirawat di RS Mitra Sejati).

Sementara, dua wartawan yang menjadi korban penganiayaan saat sedang melakukan peliputan di Sari Rejo:

1. Arai Argus, jurnalis Tribun, mengalami luka gores dibagian kening, rusuk kiri lebam, siku tangan kanan-kiri luka‎. (Dirawat di Rumah Sakit Martha Friska).

2. Syafrin Andri, wjurnalis MNC TV, mengalami luka lecet disekujur wajah , pelipis kanan pecah, tangan kanan-kiri lecet, badan lebam-lebam. (Dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati).

Hingga saat ini, seluruh korban baik warga maupun wartawan masih menjalani perawatan intensif dirumah sakit.