MEDAN - Minimnya keamanan perkebunan kelapa sawit membuat sekitar 20 persen perhari produksi tandan buah segar hilang dicuri. Pencurian yang diduga dilakukan oleh mafia terorganisasi, kerap  ditampung di pabrik kelapa sawit yang tidak mempunyai kebun.

"Minimnya keamanan perkebunan kelapa sawit yang membuat sekitar 20 persen produksi tandan buah segar hilang dicuri. Pencurian dilakukan oleh mafia terorganisasi. Tandan buah segar hasil curian kerap ditampung pabrik kelapa sawit  tidak punya kebun," kata ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Setia Dharma Sebayang Setia kepada GoSumut di Medan, Sabtu (13/8/2016) malam.

Lebih lanjut Setia menjelaskan, pencurian tersebut merupakan masalah yang terus berulang dan sudah sangat lama terjadi. "Kami terus berkordinasi dengan pihak keamanan, tetapi hingga kini belum ada solusi," terangnya.

Untuk itu dia meminta pemerintah memprioritaskan pengamanan di perkebunan kelapa sawit, karena industri tersebut merupakan bisnis yang strategis nasional.