JAKARTA - Hingga saat ini masyarakat masih meragukan kinerja dari tim Independen Polri dalam mengusut tuntas testimoni Freddy Budiman, yang menyebutkan adanya keterlibatan internal Polri dalam bisnis haramnya.

Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak pernah main-main dalam mengusut tuntas sebuah kasus apa lagi kasus bisnis haram narkoba. Pasalnya, kalau terbukti ada oknum kepolisian yang ikut bermain dalam bisnis narkoba Freddy Budiman maka akan langsung di tindak tegas.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak cemas, karena kami Polri tidak pernah berkompromi dengan setiap oknum yang ikut bekerjasama dengan pihak pengedar narkoba," demikian kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Senayan Jakarta, Minggu (14/8/2016).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan tetap komitmen dalam menegakkan hukum bagi para pelaku, baik itu pengedar maupun para pengguna narkoba. "Jadi siapa pun itu, termasuk anggota di internal kepolisian sendiri, kami akan tindak tegas," tukasnya.

Terkait dengan ditetapkannya tim independen di internal Polri dalam mengusut lebih lanjut, pengakuan Freddy Budiman yang di sampaikan ke Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar. Boy Rafli Amar mengakui bahwa tim ini akan bekerja secara independen tanpa ada intervensi dari siapa pun.

Ia juga mengungkapkan bahwa Kapolri sudah secara tegas menetapkan prosedur penindakan internal dan proses hukum pidana bagi mereka yang terbukti melakukan kejahatan, berupa kerjasama dengan pihak-pihak tertentu untuk melakukan peredaran gelap Narkoba.

"Jadi jangan khawatir, sudah banyak bukti dari ketegasan Kapolri dengan memecat dan memproses hukum setiap oknum Polri yang terlibat, jadi jangan khawatir," pungkasnya. (***)