MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) medan berjanji akan terus memantau dan menjaga kestabilan harga dan suplai kebutuhan poko di pasaran. Sehingga spekulan tidak dapat mempermainkan harga yang meresahkan masyarakat.
"Kita tetap memfokuskan kestabilan dan suplai bahan kebutuhan pokok di pasaran sehingga harga tetap terjaga dengan baik. Dengan demikian, para spekulan tidak bisa bermain harga," kata Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution kepada GoSumut, di sela-sela peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36 tingkat Kota Medan di Lapangan Pertiwi Kelurahan Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kamis (11/8/2016).
Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan, saat ini Pemko Medan juga sedang melakukan antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2016 dan tahun baru 2017.
"Kita sudah mengantisipasi semua. Dan mudah-mudahan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini aman. Kalau pun ada terjadi lonjakan tidak seperti Hari Raya kemarin lalu," ujarnya.
Sedangkan untuk suplai kebutuhan pokok masyarakat Medan masih didatangkan dari luar daerah, seperti Deliserdang, Tanah Karo dan Pulau Jawa. "Bahan kebutuhan pokok yang disuplai dari luar daerah karena dari dalam sendiri tidak mencukupi permintaan masyarakat," ungkap dia.
"Kita tetap memfokuskan kestabilan dan suplai bahan kebutuhan pokok di pasaran sehingga harga tetap terjaga dengan baik. Dengan demikian, para spekulan tidak bisa bermain harga," kata Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution kepada GoSumut, di sela-sela peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36 tingkat Kota Medan di Lapangan Pertiwi Kelurahan Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Kamis (11/8/2016).
Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan, saat ini Pemko Medan juga sedang melakukan antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2016 dan tahun baru 2017.
"Kita sudah mengantisipasi semua. Dan mudah-mudahan, untuk menyambut Natal dan Tahun Baru ini aman. Kalau pun ada terjadi lonjakan tidak seperti Hari Raya kemarin lalu," ujarnya.
Sedangkan untuk suplai kebutuhan pokok masyarakat Medan masih didatangkan dari luar daerah, seperti Deliserdang, Tanah Karo dan Pulau Jawa. "Bahan kebutuhan pokok yang disuplai dari luar daerah karena dari dalam sendiri tidak mencukupi permintaan masyarakat," ungkap dia.