MEDAN - Seorang pria ditemukan tak bernyawa disebuah Kamar Hotel di Jalan Juanda, Medan, Rabu (10/08/2016) malam. Pria yang memiliki tato ditubuhnya tersebut ditemukan dalam kondisi mulut berbuih.
Informasi yang diperoleh Gosumut, pria itu diketahui bernama Harjono Chandra (38) warga Perumahan Taman Polonia II, Kecamatan Medan Polonia.
"Jenazah sudah dievakuasi, dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut ," terang Kapolsek Medan Kota, AKP Martuasah Hermindo Tobing, Kamis (11/8/2016).
Martuasah menjelaskan, korban dievakuasi Rabu malam. Dari hasil penyedilikan tim medis RS Bhayangkara, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Dugaan sementara, korban tewas karena overdosis obat kuat. Dilokasi kejadian Polisi juga menemukan barang bukti narkoba?.
"Kita sudah memeriksa tiga orang saksi pekerja hotel. Mereka mengaku korban masuk ke dalam hotel pada Rabu (10/8/2016) siang kemarin. Sebelum meninggal, korban sempat meminta kepada pekerja hotel untuk membelikan obat kuat yang akan digunakan untuk berkencan dengan teman wanitanya," paparnya lagi.
Lebih lanjut, jenazah korban tidak dilakukan autopsi oleh Kepolisian, karena permintaan keluarga.
Informasi yang diperoleh Gosumut, pria itu diketahui bernama Harjono Chandra (38) warga Perumahan Taman Polonia II, Kecamatan Medan Polonia.
"Jenazah sudah dievakuasi, dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut ," terang Kapolsek Medan Kota, AKP Martuasah Hermindo Tobing, Kamis (11/8/2016).
Martuasah menjelaskan, korban dievakuasi Rabu malam. Dari hasil penyedilikan tim medis RS Bhayangkara, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Dugaan sementara, korban tewas karena overdosis obat kuat. Dilokasi kejadian Polisi juga menemukan barang bukti narkoba?.
"Kita sudah memeriksa tiga orang saksi pekerja hotel. Mereka mengaku korban masuk ke dalam hotel pada Rabu (10/8/2016) siang kemarin. Sebelum meninggal, korban sempat meminta kepada pekerja hotel untuk membelikan obat kuat yang akan digunakan untuk berkencan dengan teman wanitanya," paparnya lagi.
Lebih lanjut, jenazah korban tidak dilakukan autopsi oleh Kepolisian, karena permintaan keluarga.