MEDAN - Ratusan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pembaca Meter Listrik Sumatera Utara (P2MLSU) melakukan demonstrasi ke kantor PLN Wilayah Sumut di Jalan Yos Sudarso Medan, Rabu (10/8/2016). Dalam aksi ini, P2MLSU menuntut PLN membatalkan program baca 20 hari kerja, dengan jumlah rasiobaca/petugas antara 5600-5700 pelanggan yang mengakibatkan terjadinya perbudakan terhadap pekerja di tubuh PLN Wilayah Sumut.

"Pecat vendor-vendor yang selalu membuat masalah terhadap pekerja (Cater), pecat pegawai PLN yang bekerja sama dengan vendor-vendor jahat, yang terindikasi adanya suap dan menyuap," teriak massa.

Selain itu, salah seorang pendemo Eko Surya mengatakan, kedatangan massa juga untuk menuntut penyesuaian gaji dengan UMSK (Upah Minimun Sektoral Kota) sebesar Rp2.4 juta.

"Dari Januari sampai bulan Agustus ini, gaji kami masih saja Rp1.8 juta dan belum juga disesuaikan dengan UMSK, padahal biaya hidup semakin tinggi," kata Eko