JAKARTA - Peluang pedayung andalan Indonesia, La Memo akhirnya gagal ke semifinal Single Schulls (MX1) Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pria asal Maluku ini hanya mampu menempati posisi keempat dengan mencatat waktu 6 menit 59,76 detik dalam pertandingan babak penyisihan di Lagoa Stadium, Selasa (9/8/2016) pukul 18.30 WIB.

Posisi pertama ditempati Angel Fournier Rodriguez (Kuba) dengan catatan waktu 6 menit 51,89 detik, kedua ditempati Rhys Grant (Australia) dengan selisih waktu 4 detik, dan Jacob Hoff (Norwegia) dengan waktu 6 menit 57,94 detik.

"La Memo gagal masuk semifinal A/B karena berada di peringkat keempat. Sebab, pedayung yang maju ke semifinal adalah pedayung yang berada di peringkat tiga besar," kata Manajer Tim Rowing, Budiman Setiawan.

Menurut Budiman, kegagalan La Memo karena pedayung yang dihadapi cukup berpengalaman. "Rata-rata atlet dayung yang ikut Olimpiade Rio de Jeneiro sudah punya pengalaman 10 tahun. Seperti atlit dayung dari Norwegia, Kuba dan Australia yang memiliki pengalaman di atas 10 tahun," katanya.

"Hasil yang dicapai Memo sekarang itu lebih baik karena di babak penyisihan dia berhasil mengalahkan juara Asian Games 2014," tambahnya.

Meski gagal, La Memo masih akan bertanding di finak C untuk menentukan peringkat 13 hingga 18 besar Olimpiade Rio de Janeiro.

Catatan waktu yang dibuat Memo ini lebih baik dari catatan waktunya. The best performance Memo itu kan 7 menit 04 detik. Pada lomba sebelumnya, Memo mampu mengalahkan pedayung asal Korea Selatan, Dong Yong Kim, yang mencatat waktu 7 menit 20,85 detik. Dong Yong Kim tercatat sebagai peraih medali emas Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014. (***)