SAMOSIR - Keinginan untuk mengelola pasar yang lebih baik dan lebih modern menjadi salah satu hasil agenda kunjungan DPRD Samosir ke Surakarta, Solo Jawa Tengah belum lama ini. Ketua DPRD Samosir, Rismawaty Simarmata menerangkan, konsep pengelolaan pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah sangat bagus dan tertata dengan baik. Oleh karenanya, pihaknya telah belajar banyak dari kunjungan ke Solo dalam penataan pasar.

"Pasar tradisional disana sangat bagus, tertata dengan baik dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat terjalin dengan baik," terangnya saat dihubungi GoSumut, Jumat (5/8/2016).

Risma juga menilai pemerintah daerahnya sangat serius dalam menata pasar tanpa ada kerumunan Pedagang Kaki Lima (PKL). Sehingga, beberapa point penting dalam penataan akan segera didiskusikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir agar hasilnya bisa dipraktekkan di Pasar Onanbaru Pangururan.

Untuk diketahu, memasuki pertengahan 2016, Pemkab Samosir masih belum berhasil menata dan mengelola pasar tradisional Pangururan yang semakin hari semakin kumuh. Hal itu terlihat dari setiap pekannya yakni hari Rabu, pasar yang dibangun pada 2011 dan diresmikan pada 2012 oleh Menteri Perdagangan, Gita Irawan era SBY selalu semberawut.. Seperti masih banyak pedagang yang berjualan di badan badan jalan hingga penataan kios yang belum tuntas dan parkir kendaraan yang suka suka.