SEMARANG - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang, Jawa Tengah, segera melakukan penelusuran atas hebohnya jajanan instan Bikini Snack. Kepala BBPOM Semarang, Endang Pudjiwati, menuturkan sudah memerintahkan jajarannya mencari sampel jajanan tersebut. "Untuk makanannya, kita akan cek, kalau memang ditemukan sampelnya," kata Endang di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2016).

Endang mengatakan, informasi terakhir Bikini Snack juga sudah beredar di Purwokerto.

"Kalau di Purwokerto, kita minta teman-teman Dinas Kesehatan Purwokerto mencari sampelnya. Bila ditemukan, maka harus dikembalikan kepada distributornya," ujar Endang.

Endang mengungkapkan belum tahu apakah Bikini Snack mengandung bahan kimia berbahaya. Hal yang menjadi masalah, kata Endang, bungkusnya yang terkesan vulgar.

"Kalau memang diproduksi di sebuah daerah, maka kita akan surati dinkes setempat untuk meminta agar peredaran produk itu distop. Jangan sampai ada produk itu di Semarang," jelas Endang.

Sebelumnya kehebohan serupa juga terjadi di Jakarta dan Bandung. Snack produksi Cemilindo Bandung ini juga sudah tersebar di Online Shop. (***)