JAKARTA - Beredarnya Snack Bikini (Bihun Kekinian) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung dan Jawa Tengah, juga mendapat tanggapan serius dari Komisi IX yang salah satunya membidangi soal perlindungan anak dan perempuan.

Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina kepada GoNews.co mengatakan, seharusnya produsen juga tidak kebablasan dalam memasarkan produknya. "Ini namanya kreatif yang kebablasan, kok tega banget sih, Snack ini kan jajanan favorit anak-anak," ujarnya, Kamis (04/08/2016) di Jakarta.

Seharusnya kata Arzeti, Produsen makanan tidak hanya mencari sensasi dalam mencari konsumen, namun juga harus memasukkan hal-hal yang positif termasuk dalam memilih brand. "Apalagi snack ini kegemaran anak-anak, jarang dikonsumsi orang dewasa, kalaupun ada tidak sebanyak anak-anak. Jika memang sudah beredar luas pihak terkait seperti Balai POM harus mengusut dan menarik dari peredaran bagaimanapun caranya," tukasnya.

Masih lanjut politisi PKB ini, dirinya juga mengingatkan agar orangtua juga terlibat langsung mengawasi anak-anaknya dalam membeli atau memilih jajanannya. "Peran orang tua sangat penting, apalagi menyangkut mental anak," ujarnya.

Sementara itu Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Dedi Yusuf mengaku masih mempelajari kasus tersebut. "Saya belum cek nih isinya. Apakah membahayakan atau tidak. Hanya saja dari bungkus nya tidak etis utuk anak anak dan publik," pungkas Dedi. (***)