LHOKSUKON - Puluhan pendemo yang tergabung dalam Aliansi Pembela Rakyat (Ampera) melakukan aksi protes di depan Kantor PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Point A, Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (3/7/2016). Mereka menuntut pihak perusahaan ekplorasi tersebut untuk membuka pintu jalan yang ditutup depan Cluster I dan Cluster IV.

Pantauan GoAceh, demo yang diikuti puluhan masyarakat dan mahasiswa itu turut diikuti oleh sejumlah sopir yang membawa truk mereka ke depan Kantor PHE Point A. Aksi demo ini sempat memanas saat polisi yang mengamankan aksi demo itu menghalau mahasiswa yang mencoba membakar kardus.

Pendemo menilai, pintu jalan (portal) yang ada depan di Cluster I dan Cluster IV menghambat truk yang mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan masyarakat lainnya. Akibatnya berdampak pada kegiatan perekonomian masyarakat di lingkungan PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

"Kami meminta kepada PHE agar segera memperbaiki jalan dan membuka pintu agar bisa dilalui kendaraan.  Kami meminta PHE lebih memihak rakyat,” teriak salah seorang pendemo.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan Pertamina, yang beroperasi di areal lahan yang ditingalkan Exxon Mobil, setelah perusahaan asal Amerika Serikat itu berakhir kontraknya dengan Pemerintah Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, para pendemo masih berada di sekitar perusahaan dan sejumlah wakil pendemo sedang melakukan negosiasi dengan pihak perusahaan.