JAKARTA - Raisa dan Sheila Majid menutup hari kedua promosi Wonderful Indonesia di Festival George Town (GTF) 2016, Senin, 1 Agustus 2016, dinihari tadi, dengan balutan rasa dan warna Indonesia. Selama dua jam, keduanya sama-sama menjadi bintang di Esplanade, Penang, Malaysia. Keduanya sukses menghipnotis ribuan penonton yang memadati kawasan itu dengan message utama: promosi Wonderful Indonesia. Aroma Merah Putih dimulai dengan penampilan Quenn of Jazz-nya Malaysia, Sheila Majid. Sheila memang bukan warga Negara Indonesia. Penyanyi kelahiran 3 Januari 1965 itu juga bukan duta pariwisata Indonesia. Tapi di George Town, Sheila Majid malah seperti endorser Indonesia melalui tembang kenangannya, Antara Anyer dan Jakarta.’ Sayang, lagu itu tidak dipelesetkan menjadi Antara Penang dan Jakarta, tentu respons public akan semakin wow.

It’s ok. Itu saja sudah membuai ribuan penonton. Ajakan bernostalgia ke sebuah kawasan yang berdekatan dengan Tanjung Lesung – salah satu destinasi prioritas yang disiapkan menjadi Bali-Bali baru – membuat penonton kompak melantunkan tembang hits di eranya itu. “Itu lagu legend. Saya sangat suka,” tutur George Town Festival (GTF) Director, Joe Sidek, didampingi Rizki Handayani Mustafa, Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN Kemenpar, Senin (1/8) dinihari.

Menurut Rizki Handayani, musik memang borderless, tidak mengenal batas dan kotak-kotak negara. Dari bangsa manapun kalau suka, ya tetap bisa bergoyang dan bersenandung. "Apalagi Malaysia dan Indonesia itu secara budaya memang sudah dekat sejak dulu, disebut bangsa serumpun," kata Rizki.

Lagu Antara Anyer dan Jakarta memang melegenda. Dan sampai sekarang, nostalgianya masih terasa. Orang tidak sadar, bahwa Anyer itu sebuah destinasi wisata bahari di Banten, jalur menuju ke Tanjung Lesung. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang dihidupkan kembali oleh Kemenpar RI, setelah 20 tahun lebih setelah penetapan mangkrak tidak bergerak.

Lagu memang memberi kesan di kepala orang. Berangkat dari “Antara Anyer dan Jakarta”, lalu bisa menjelaskan bagaimana posisi Tanjung Lesung berada. “Saat ini Pemerintah sedang membangun akses dari Serang ke Panimbang dengan tol sejauh 84 kilometer. Diharapkan 2018 tol itu sudah jadi, sehingga orang dari Jakarta ke Tanjung Lesung hanya 2-2,5 jam saja. Sangat idel buat wisatawan, lebih dari 4 jam itu sudah tida masuk akal bagi wisman,” kata Menpar Arief Yahya.

Pemerintah bahkan juga sudah menyiapkan lahan untuk membangun bandar udara bertaraf internasional di Pandeglang, ketika Tanjung Lesung semakin kuat menjadi desibasi dunia.

Jalur lautnya? Akan ada Pelabuhan Tanjung Lesung yang akan disulap menjadi pelabuhan pariwisata. Itu akan membuat kapal-kapal wisata berbendera asing bisa langsung bersandar tanpa harus merapat terlebih dahulu di pelabuhan barang dan kargo Pandeglang.

Amenitasnya juga sedang dikebut. Juni silam, Menpar Arief Yahya berhasil meyakinkan salah satu perusahaan raksasa Korsel, DW Development Ltd, untuk berinvestasi di Tanjung Lesung. Nilai investasinya 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,5 triliun. “Kalau kawasan pariwisatanya sudah jadi, mungkin tak hanya tembang ‘Anyer dan Panarukan saja yang ngetop. Tanjung Lesung juga bakal ngetop dan dikenal dunia. Terimakasih untuk Sheila Majid yang sudi menyanyikan tembang soal Indonesia di Malaysia,” timpal Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Tim Percepatan 10 Destinasi Kemenpar didampingi anggota tim percepatan Destinasi Tanjung Lesung Ida Irawaty.

Raisa, penyanyi yang memiliki jutaan follower di dunia maya itu juga tak kalah memesona. Tiga kali pekikan kata Indonesia, cukup membuat penonton George Town Festival 2016 histeris. Memang, tak ada tembang seperti Laskar Pelangi yang sukses membuai penonton GTF di malam sebelumnya. Tak ada juga hits seperti ‘Antara Anyer dan Jakarta’ yang dikumandangkan Sheila Majid. Tapi Raisa tetaplah Raisa. Pesonanya tetap saja tinggi.

Penyanyi yang sudah menyambar 16 award, termasuk Yahoo! OMG award sukses membuat fans fanatiknya bertahan sampai akhir pertunjukan. Semua kompak menyanyikan beragam tembang hits Raisa seperti Terjebak Nostalgia, Serba Salah, Apalah (Arti Menunggu), dan mantan terindah. (*/dnl)