MEDAN - Presiden Mahasiswa (Presma) Unimed (Universitas Negeri Medan), Chandra Fachmi Pratama Zega menilai penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Unimed sangatlah tidak objektif dan dinilai sangat mahal. Dia juga menyayangkan sikap managemen Unimed yang tidak transparansi dalam penentuan golongan bagi mahasiswa baru yang akan masuk di Unimed.

"Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan mahasiswa sehingga peraturan Menristek Dikti No 22 tahun 2015 tentang UKT belum berjalan baik khususnya di Unimed," terangnya.

Untuk itu ia berharap, Unimed harus terbuka dan transaparansi kepada mahasiswa dalam mekanisme penentuan golongan UKT.

"Sebagai Presma Unimed saya mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kawan-kawan mahasiswa, permasalahan UKT merupakan permasalahan mendasar yang dirasakan mahasiwa namun tak dirasakan oleh pimpinan Unimed. Mahasiswa akan mengkawal permasalahan UKT di Unimed sampai tuntas," tutupnya.