TAPAKTUAN – Dibina dan dimodali USAID IFACS,  industri rumah tangga ‘Bunga’ Gampong Lhok Reukam, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, memproduksi kue bercita rasa pala. Omset perhari tembus Rp500 ribu dengan keuntungan hingga 30 persen.

 

“Industri rumah tangga aneka kue kering ini awalnya dibina dan dimodali USAID IFACS (USAID Lestari sekarang-red). Melihat peminat dan perkembangan pasar, usaha ini dikelola Badan Usaha Milik Gampong (BUMG). Insya Allah Industri rumah tangga ini terus kita genjot untuk lebih maju,” kata Keuchik Lhok Reukam, Suhardi, kepada GoAceh, Senin (1/8/2016). 

Kue selai pala kelompak Bunga, Lhok Reukam, ungkap Suhardi, ada beberapa jenis, seperti bolu pala, bolu lapis gulung, bronis pala dan lain-lain. Khusus bolu pala kami jual Rp40 ribu per buah, sedang kue (roti) biasa hanya Rp1.000 per buah. 

“Karena masih terbatas fasilitas dan pemasaran, per hari baru mampu diproduksi sekitar 1.000 buah. Omset perhari lebih kurang Rp500 ribu atau setara Rp15 juta per bulan, dengan keuntungan 30 persen. Kue-kue ini masih dipasarkan secara lokal, hanya sebagian kecil diorder masyarakat luar daerah,” terangnya. 

Untuk lebih memajukan usaha kue ini, katanya, ke depan Industri rumah tangga ini  akan menggunakan sebagian dana desa melalui porsi pengembangan ekonomi masyarakat. Dengan membangkitkan Industri rumah tangga bisa menciptakan lapangan kerja. 

“Jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, maka kue bercita rasa pala Aceh Selatan mampu menembus pangsa pasar secara luas ke seantero nusantara maupun negara tetangga,” pungkasnya.