JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan adanya tulisan dari Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar, soal pertemuannya dengan terpidana mati Freddy Budiman pada 2014 lalu.

Dalam tulisan tersebut, Freddy mengungkap adanya setoran sejumlah uang pada oknum polisi, BNN, dan TNI dan pejabat Lapas. Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahkan telah mengutus Boy Rafli Amar guna menanyakan langsung ke Harris Azhar.

Tanggapan yang sama juga dilakukan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN). Komjen Budi Waseso pun dengan tegas mengatakan, pihaknya siap menindak dan tetap berkomitmen terhadap pemberantasan narkoba di tanah air. Bahkan jika benar tulisan Harris Azhar tersebut, Buwas siap menindak anggotanya.

Sementara itu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat acara peringatan ke 40 tahun pernikahan SBY dan Ani Yudhoyono, Sabtu (30/07/2016) juga menegaskan, TNI bakal mengecek kebenaran cerita tersebut.

"Ya dicek saja nanti kebenarannya. Jika memang benar pasti kami proses, kita siap mengusutnya," ujar Gatot kepada wartawan, di Djakarta Theater, Jakarta.

Terkait ocehan Freddy Budiman yang menyebut ada sejumlah oknum TNI yang terlibat, pihaknya dengan tegas tidak akan merangkul pihak mana pun selain sesama aparat penegak hukum. Karena menurutnya, pengecekan cukup dilakukan secara internal.

"(LSM) Lembaga hukum bukan? Apa hubungannya? Kan gitu. Saya akan bekerja sama dengan hukum, tak perlu dengan LSM" pungkasnya. (***)